BINUS UNIVERISTY MENGALAHKAN UNIVERSITAS UNGGULAN LAIN DALAM KOMPETISI BUSINESS CASE HSBC 2015
Wieda Deasy Prameswari, Carisssa Geneviene Gunawan, Selvi Nelin, dan Bayu Putra Barly adalah BINUSIAN yang baru saja mengharumkan nama BINUS UNIVERSITY dengan memenangkan HSBC Business Case Competition Indonesia 2015 (HSBC BCCI 2015). Wieda, Carissa, Selvi, dan Bayu berhasil mengalahkan peserta-peserta dari universitas terbaik lainnya di Indonesia, seperti: Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Prasetya Mulya Business School (PMBS). Kompetisi yang diadakan pada awal April 2015 ini, menyisakan tim dari BINUS UNIVERSITY, UPH dan PMBS sebagai finalis. BINUS UNIVERSITY pun tampil sebagai pemenang pertama dalam kompetisi ini.
Kemenangan yang dicapai bawah nama BINUS UNIVERSITY tentunya bukan hanya milik BINUS UNIVERSITY semata, namun juga milik segenap BINUSIAN yang terlibat dalam prosesnya. Untuk berada diposisi pemenang Wieda, Carissa, Selvi, dan Bayu mengalami proses yang cukup panjang. Bahkan untuk mengikuti lomba ini, mereka harus mengikuti seleksi dan pelatihan di dalam BINUS UNIVERSITY terlebih dahulu. Mereka merupakan 4 (empat) BINUSIAN yang berhasil melewati proses seleksi dari sekitar 100 BINUSIAN yang mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba ini.
Sepanjang kompetisi berlangsung, mereka diminta untuk memberikan solusi-solusi bisnis dari studi-studi kasus yang diberikan. Studi-studi kasus yang diberikan pun bukan studi kasus yang mudah, mereka dihadapkan pada masalah-masalah yang sering dialami perusahaan besar. Yang lebih luar biasa lagi, mereka hanya diberikan waktu dua jam untuk membaca dan menyelesaikan masalah tersebut. Ditemui pada Jumat (17/4) Wieda, Carissa, Selvi, dan Bayu bercerita, tantangan terberat mereka adalah ketika harus menyatukan solusi-solusi yang dihasilkan oleh empat kepala dalam waktu singkat, hanya sekitar 2 (dua) jam.
Kompetisi HSBC BCCI 2015 pun bukan sebuah kompetisi yang biasa saja, tim HSBC menghadirkan nama-nama terkenal dalam dunia bisnis sebagai juri, seperti: Wempy Dyocta Koto – Chief Executive Officer of Wardour And Oxford, Fung Fuk Lestario – CoFounder dan CEO Rupawa, Mike Woolf – Senior strategy Manager of Aeta Singapore, dan beberapa juri lainnya. Peserta diwajibkan untuk mempresentasikan solusi mereka di hadapan para juri.
Fredy Jingga adalah sosok yang senantiasa membimbing dan mengarahkan Wieda, Carissa, Selvi, dan Bayu selama persiapan dan kompetisi HSBC BCCI 2015. Jingga jugalah yang menggagas ide untuk mengundang semua BINUSIAN mengikuti seleksi lomba ini, sebelumnya mereka menyebarkan informasi mengenai seleksi kompetisi di berbagai media yang dimiliki oleh BINUS UNIVERSITY agar semua mahasiswa aktif mengetahui informasi ini. Tujuan Jingga melakukan hal tersebut adalah agar semua BINUSIAN bisa ikut serta dalam kegiatan yang berguna di luar jam kuliah, ia mendukung mahasiswa untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan seperti ini. Kegiatan seperti ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang mungkin tidak ditemui di dalam ruang kelas.
Wieda, Carissa, Selvi, dan Bayu juga mengisyaratkan bahwa lomba ini sangat berkesan bagi mereka. Selvi dan Bayu mahasiswa semester akhir menuturkan bahwa mereka sangat bersyukur pada semester akhir seperti ini mereka masih dapat berprestasi dan meninggalkan nama baik untuk BINUS UNIVESITY. Keberhasilan mereka sudah selayaknya menjadi teladan dan motivasi bagi semua BINUSIAN untuk maju dan berprestasi. Tampil sebagai juara pertama pada kompetisi ini, pada Juni 2015 mereka akan diikutsertakan lagi dalam kompetisi yang sama namun pada tingkat Asia Pasifik di Hongkong.
Ayo BINUSIAN maju terus berprestasi! (IV)