Mahasiswa HI Binus terpilih menjadi Pemenang Lomba Public Speaking MEA (ME and ASEAN)
Salah seorang mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara, Noto Suoneto, terpilih sebagai Pemenang II Lomba Public Speaking MEA (ME and ASEAN), yang diselenggarakan oleh Ditjen Kerja Sama ASEAN Kemlu dan London School of Public Relations (LSPR). Noto adalah mahasiswa Hi Binus angkatan 2017 (tahun masuk 2013) yang mengambil pengkhususan (streaming) Multinational Corporation (MNC). Selamat kepada Noto! Semoga prestasi ini dapat mendorong mahasiswa-mahasiswa Binus lainnya untuk siap bertanding dalam berbagai kompetisi lain ke depannnya.
Pengumuman terpilihnya Noto sebagai Pemenang II Lomba Public Speaking MEA (ME and ASEAN) dapat dilihat pada artikel berita di situs web Kementerian Luar Negeri Indonesia sebagai berikut:
Mahasiswa Best Speakers Dorong Masyarakat Indonesia Lebih Kenali MEA
Bersama Ditjen Kerja Sama ASEAN Kemlu dan LSPR
Maudy Auliadina (Universitas Darma Persada), Noto Suoneto (Universitas Bina Nusantara), dan Suli Hendra (IPB) terpilih menjadi Pemenang I, II, dan III Lomba Public Speaking MEA (ME and ASEAN), yang diselenggarakan oleh Ditjen Kerja Sama ASEAN Kemlu dan London School of Public Relations. Sekretaris Ditjen Kerja Sama ASEAN, Ashariyadi menyampaikan penghargaan kepada para pemenang pada Minggu (5/6) di Mall Kuningan City, di sela-sela acara Festival MEA yang berlangsung 1-5 Juni 2016.
“Mereka unggul dari para pesaing yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Jabodetabek karena memiliki wawasan yang luas mengenai Masyarakat ASEAN. Mereka percaya diri dan mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih mengenai ASEAN dan menang di ASEAN. Ketiganya adalah mahasiswa yang hebat,” ujar Ashariyadi.
Kemampuan mereka telah teruji melalui babak penyisihan, semi final, dan final yang dilaksanakan tanggal 27 Mei 2016 di Kampus LSPR. Para peserta merupakan mahasiswa Universitas Darma Persada, London School of Public Relations, Universitas Indonusa Esa Unggul, Universitas Bina Nusantara, Universitas Negeri Jakarta, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Surya.
Sebelum penyerahan penghargaan dilakukan, Maudy, Noto, dan Suli kembali menunjukkan kebolehan mereka ber-public speaking di hadapan para pengunjung Festival MEA. Maudy mengetengahkan pentingnya media sosial untuk memasyarakatkan ASEAN di Indonesia, Noto menekankan pentingnya menumbuhkan rasa bangga sebagai orang Indonesia agar mampu berkiprah di ASEAN dan global, sementara Suli menonjolkan pariwisata Indonesia.
“Kini, media sosial sangan influential. Pemuda tidak boleh gagap medsos dan justru harus memanfaatkannya buat kepentingan Indonesia. Pemuda Indonesia dapat memanfaatkan medsos untuk menyebarluaskan berbagai potensi dan peluang dalam konteks ASEAN kepada masyarakat Indonesia,” ucap Maudy.
Big applause untuk ketiga pemenang!
(Sumber: Ditjen Kerja Sama ASEAN)