Daur Ulang Sampah Plastik Menjadi Tas, Kontribusi Rewaste.Reloved Kepada Masyarakat dan Lingkungan Hidup

Jakarta, 21 Januari 2022 – Plastik adalah salah satu bahan yang paling banyak digunakan manusia dalam berbagai aspek kehidupan baik untuk kantong belanja, kemasan produk, perabotan rumah tangga, dan banyak lainnya. Sifat plastik yang kuat, ringan, dan mudah diolah membuatnya menjadi bahan baku yang penting bagi masyarakat dunia. Namun, dengan kelebihan tersebut, plastik adalah material yang sulit dan membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk bisa terurai. Sampah plastik yang terus menumpuk akan berdampak buruk bagi lingkungan jika tidak dilakukan langkah nyata penanggulangannya.

Fenomena ini menarik perhatian beberapa siswi BINUS SCHOOL Simprug, terlebih ketika mendapati banyak sekali baliho di jalanan yang akan terbuang percuma dan menambah timbunan sampah plastik. Chiara Amanda Santoso bersama rekannya; Chrysa, Chloe dan Karen berinisiatif membuat project yang mendayagunakan kembali sampah baliho tersebut menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna. Project tersebut mereka beri nama Change4IND.

Mereka mencari dan mengumpulkan spanduk yang sudah tidak terpakai dari mall, universitas, dan beberapa kantor partai. Spanduk bekas tersebut diolah menjadi produk sehari-hari seperti tas belanja dan pouch. Mereka juga berkolaborasi dengan xs Project untuk memproduksi dan menjual kepada masyarakat dengan membuka booth di mall dan GBK. Hasil dari penjualan tersebut akan dipergunakan kembali sebagai modal produksi. Project ini hanya berlangsung hingga awal tahun 2020 dikarenakan pandemi yang sedang melanda dan anggota Change4IND ada yang pindah keluar negeri.

Namun Chiara bertekad untuk tetap kemudian melanjutkan project ini dan memberi nama Rewaste.Reloved. Produk yang dihasilkan difokuskan menjadi tas, mengingat pada masa tersebut supermarket dan pusat belanja sedang menggalakkan gerakan mengurangi kantong belanja. Selain itu, tas sekolah juga diperlukan untuk anak-anak di daerah terpencil untuk bersekolah dan membawa barang sehari-hari. Chiara juga memiliki tim produksi untuk membantu dalam hal produksi. Tim produksi yang dipekerjakan Chiara adalah para pengrajin tas yang kehilangan pekerjaan nya karena pandemi. Mereka bisa memproduksi dari rumah mereka masing-masing sehingga semua pihak tetap aman dari covid.

Tas yang sudah diproduksi kemudian disumbangkan kepada sebuah non profit organization yang bernama “Proyek Pensil” yang memfokuskan diri untuk memenuhi, dan menyalurkan perlengkapan pokok bagi anak-anak sekolah yang kurang beruntung di penjuru Indonesia. Selain disumbangkan, Rewaste.Reloved juga menjual melalui platform penjualan online. Hingga kini, sudah ratusan tas yang sudah disumbangkan dan dikontribusikan kepada masyarakat di penjuru Indonesia.

“Ke depannya, Rewaste.Reloved dapat berkolaborasi sebanyaknya dengan supplier sampah spanduk, baliho, dan kemasan plastik untuk bisa didaur ulang dan difungsikan menjadi barang yang berguna. Kolaborasi juga diagendakan dengan menggandeng UMKM di Indonesiaa untuk bisa mengembangkan jenis produk dan penggunaan bahan daur ulang lain seperti karung, sisa batik atau kemasan lain. Selain itu akan dilakukan juga kolaborasi dengan NGO yang dapat membantu menyalurkan ke banyak daerah di Indonesia sehingga kegiatan yang kita lakukan berdampak dan dirasakan oleh banyak masyarakat,” ungkap Chiara atas harapan dari project yang dijalankannya.