Wakili Indonesia, Binus Raih Emas “World Skill Competition” di Jerman!
JAKARTA, KOMPAS.com – Binus University kembali mengharumkan nama Indonesia melalui ajang World Skill Competition yang berlangsung pada 1-6 Juli 2013 di Leipzig, Jerman. Binus meraih medali emas di bidang Graphic Design Technology. Selain itu, Binus University juga turut meraih Medallion of Excellence di bidang IT Software Solution for Business serta Web Design.
Binus University mengikuti empat dari 48 bidang yang diperlombakan. Keempat bidang tersebut diwakili oleh Ganjar Satrio (Graphic Design Technology), Mohammad Imron Fadillah (IT Software Solution for Business), David Naista (Web Design) serta Angga Friyanto (IT Network System Administrator).
Pada ajang tersebut, Indonesia diwakili oleh 32 peserta yang berlomba di 30 bidang. Secara keseluruhan, tim Indonesia mempersembahkan satu medali emas, satu perak, serta delapan Medallion of Excellence. Penghargaan Medallion of Excellence sendiri diberikan kepada peserta yang berhasil meraih nilai lebih dari 500 poin.
Binus University Binus University mengikuti empat dari 48 bidang yang diperlombakan. Keempat bidang tersebut diwakili oleh Ganjar Satrio (Graphic Design Technology), Mohammad Imron Fadillah (IT Software Solution for Business), David Naista (Web Design) serta Angga Friyanto (IT Network System Administrator).
Keberhasilan Indonesia meraih emas pada ajang ini sangat membanggakan. Hal ini mengingat medali tersebut adalah medali emas pertama sejak keikutsertaan Indonesia di ajang World Skill Competition pada 2007 silam di Jepang.
Keempat peserta, yang merupakan siswa SMK ini, sebelumnya telah mengikuti pelatihan dengan tim ahli Binus University, yakni Arnold Sandjaja (Graphic Design Technology), Win Ce (IT Software Solution for Business), Meiliana (Web Design) dan Johan M Kerta (IT Network System Administrator) sejak Januari 2013.
“Keterlibatan Binus di ajang ini sebagai bukti bahwa Binus mempunyai komitmen dan kualitas pendidikan world class yang baik. Ini dapat dilihat dari hasil yang kita peroleh. Dari semua peserta yang kita kirimkan, semuanya memperoleh hasil memuaskan,” ujar Win Ce, S.Kom., MM selaku Deputy Chief Expert IT Software Solution for Business kepada Kompas.com, Rabu (17/7/2013).
Beasiswa penuh
World Skill Competition merupakan kompetisi sekaligus arena unjuk kebolehan terhadap penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan. Mereka yang berkompetisi adalah generasi muda berusia maksimal 22 tahun dengan standar keahlian di bidang kejuruan tertentu.
Kegiatan ini diikuti oleh 63 negara dengan sekitar 48 bidang yang dilombakan. Hingga saat ini, Indonesia telah berpartisipasi dalam World Skill Competition sebanyak empat kali sejak tahun 2007. Tahun 2007 Indonesia berhasil meraih satu perak dan tahun 2011 meraih satu perunggu dan tiga Medallion of Excellence.
“Selama mengikuti ajang kompetisi tingkat dunia ini kami para Expert ataupun Competitor mendapatkan international experience yang begitu berharga. Kami dapat bertemu dan bertukar ilmu serta pengalaman dan mengetahui bahwa ternyata Indonesia ternyata tidak kalah jauh dengan negara lain,” kata Win Ce.
Adapun keempat peserta World Skill Competition ini akan mendapatkan beasiswa penuh dari Binus University. Salah satunya adalah Ganjar Satrio, peraih emas di ajang ini yang memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Binus University.
*source :