BINUS CENTER mengupas Brand Identity Design “DAMN! I LOVE INDONESIA!”
DAMN ! I LOVE INDONESIA, tentunya brand tersebut sudah tidak asing lagi dalam benak setiap anak muda di Indonesia. Bagaimana tidak? Pasalnya, brand yang digawangi oleh mantan VJ sebuah acara music ini, Daniel Mananta, seakan menjadi corong jiwa nasionalisme anak muda.
Senada dengan BINUS yang berusaha menggemakan gaung nasionalismenya melalui pilar pendidikan melalui BINUS CENTER. Dengan kehadiran BINUS CENTER yang berdiri tegak di setiap penjuru Indonesia berusaha merealisasikan tujuan luhur BINUS yakni membina nusantara melalui penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas.
Bukanlah hal asing bila kita bicara mengenai teknologi pada era globalisasi saat ini, Perkembangannya yang sangat pesat mengikuti arus trend di dunia, begitu pula dengan BINUS CENTER yang sangat antusias untuk mengembangkan sayap kolaborasi di bidang creative graphic design bersama dengan para pembicara yang pakar dibidangnya dan perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia.
Dapat dilihat dari munculnya banyak sekali sektor bisnis yang berkecimpung dalam bidang creative design. Untuk itu diperlukan SDM yang tidak hanya menguasai aspek-aspek secara akademik, melainkan juga mampu menerapkan dan mengembangkan talenta di berbagai bidang. Salah satunya adalah creative graphic design skill yang semakin hari perlu terus diasah seiring berjalannya trend design yang bergerak dinamis dan bebas.
Melihat perkembangan tersebut, BINUS CENTER menyelenggarakan seminar yang bertajuk “Creative Graphic Design Seminar : What is Brand Design?”. Acara berdurasi 2 jam terhitung sejak pukul 10.00 – 12.00 WIB tersebut digelar pada hari Sabtu, 12 Oktober 2013 di Lounge 6th floor, Kampus FX – BINUS INTERNATIONAL.
Dalam acara yang dihadiri hampir dari 100 peserta tersebut, tampak Ibu Caroline F Sunarko yang membahas mengenai latar belakang dari mendesign identitas brand (brand identity), apa saja, siapa, mengapa, kapan dan bagaimana serta klien seperti apa yang perlu kita siapkan supaya project manajemen dapat dikelola dengan baik, bagaimana kemampuan creative graphic design yang dilihat oleh dunia advertising, bagaimana menjadi freelance creative graphic designer dimulai dari langkah awal mencari klien sampai di posisi entrepreneurship, manajemen project design brand identity dimulai dari proses, waktu, estimasi anggaran dan kinerja, apa saja yang biasanya creative graphic designer lupa atau kurang handal dalam manajemen project design dan sharing atau bedah kasus untuk project design manajemen serta perkenalan produk kelas khusus creative graphic design versi 4.0.
“Acara ini sebenarnya bukti kepedulian kami akan nilai originalitas terhadap karya anak muda yang semakin terkikis saat ini. Untuk itulah kami menggandeng merk DAMN! I LOVE INDONESIA karena merk tersebut cukup memiliki kedekatan emosional dengan anak muda saat ini. Dengan penjelasan mendalam yang disampaikan oleh pembicara, tentunya kami berharap kedepannya peserta mampu menciptakan karya yang diiringi dengan estetika desain atau diimbangi dari brand sebuah produk itu sendiri, mengingat manusia adalah makluk visual. Hal ini kami yakini mampu mempersempit celah plagiatisme”, ungkap Rizqy Yusario Ifdhola, FO – Syahdan Branch Manager.
Di penghujung acara, salah satu peserta yang berasal dari Universitas Mercu Buana, Syifa Fauziah memaparkan bahwa dirinya tertarik menghadiri acara tersebut lantaran topik yang dibawakan sangatlah dekat dengan anak muda. Disamping itu, sesi tanya jawab yang berhadiah goodie bag produk DAMN! I LOVE INDONESIA juga turut menambah kecerian dalam acara tersebut. (Karunia Fransiska)