Aksi nyata BINUS University Memberantas Buta Teknologi di Era Globalisasi
Seiring berjalannya waktu, Industri pendidikan Indonesia kian mengalami kemajuan. Tentunya kemajuan tersebut didukung oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor teknologi dan informasi yang diyakini mampu memberikan polesan prima dalam kegiatan belajar mengajar.
Bagi masyarakat di kalangan modern, kemajuan teknologi jelas telah memberikan warna yang merona. Dengan teknologi modern yang telah memasuki industri pendidikan, setiap murid dapat mengakses informasi dari berbagai belahan dunia dengan mudah. Lantas, bagaimana dengan kehidupan masyarakat yang jauh dari kategori modern? Apakah mereka akan selalu tertinggal? Lalu, apakah mereka yang hidup di kalangan modern sudah mendapat jaminan bahwa mereka telah menikmati teknologi modern secara menyeluruh? Tidak!
“Selama sekolah ini berdiri, kami hanya punya satu komputer. Itu pun merupakan sumbangan dari BINUS University. Dan sayangnya, komputer tersebut telah dicuri orang”, ujar Kepala Sekolah II SMP Al-Hassaniah, Iskandar Septiana.
Ironis sekali bukan? Di sebuah kota mandiri terdapat sebuah sekolah gratis yang bernama Al-Hasanniah justru tidak memiliki komputer setelah empat belas tahun beroperasi. Raut wajah Iskandar yang kala itu prihatin dengan keadaan sekolah, perlahan berubah. Senyumnya tampak mengembang dikala menyaksikan beberapa staf BINUS University memasangkan 10 unit komputer di laboratorium sekolah. Kebahagiaan tidak hanya terpancar pada Iskandar saja, bahkan para murid yang saat itu telah pulang sekolah pun segera mengambil berbagai posisi untuk mengintip ruangan laboratorium mereka dari kaca jendela.
“BINUS telah memberikan banyak bantuan kepada sekolah ini. Masih jelas terngiang di ingatan saya, saat BINUS Talent Kids Scholarship (BTKS) 2013. Pak Bernard bertanya kepada saya perihal apa saja yang masih dibutuhkan oleh sekolah ini serta apa saja yang harus dilakukan BINUS University dalam memenuhi kekurangan tersebut”, kenang Iskandar.
Public Relations Corporate BINUS Group, Maria Christie mengemukakan bahwa ini merupakan upaya nyata BINUS University dalam membina nusantara melalui pilar pendidikan. Selain itu, Christie juga meyakini bahwa kegiatan ini merupakan alat yang sangat berdaya fungsi untuk mendukung pembangunan di Indonesia.
“Kepedulian BINUS University terhadap sekolah yang kurang mampu tidak hanya sampai disini saja. Namun kedepannya kami akan melakukan traning untuk tenaga pengajar disini mengenai cara mengoperasionalkan komputer. Dengan mengarahkan guru menjadi lebih melek teknologi di era globalisasi, kami berharap mampu menyurutkan jumlah generasi penerus yang gagap teknologi”, ujar Christie menutup wawancara (KF)